Selasa, 03 Maret 2015

LANGKAH TREBEL

(2) Chelsea vs Tottenham Hotspur (0)

LONDON - Chelsea sukses meraih gelar perdana musim ini dini hari kemarin. The Blues membungkam Tottenham Hotspur 2-0 pada final Piala Liga Inggris alias Capital One Cup di Wembley.

Kapten Chelsea John Terry membuka kemenangan Chelsea pada menit terakhir injury time. Bek tengah berusia 34 tahun tersebut memanfaatkan tendangan bebas Willian yang mental ke badan Kurt Zouma. Berada di saat yang tepat, Terry menceploskan bola gawang Hugo Lloris.

Terry bermain dalam 15 final sepanjang kariernya bersama Chelsea. Namun inilah untuk kali pertama dia mencetak gol pada partai puncak.

Pada babak kedua, striker Diego Costa menggandakan kemenangan Chelsea. Lewat sebuah serangan balik cepat, Costa meneruskan umpan Cesc Fabregas lewat sebuah tendangan sangat keras. Tembakan tersebut sempat membentur kaki full back kanan Kyle Walker dan akhirnya berbelok arah.

Inilah gelar pertama Manajer Chelsea Jose Mourinho dalam 941 hari terakhir. Manajer kelahiran Setubal, Portugal tersebut terakhir menjadi kampiun saat membawa Real menjadi juara Supercopa de Espana pada 2012 lalu.

Bagi Mou, inilah rentang waktu terpanjang dalam karier profesionalnya sebagai pelatih tanpa mendapatkan satupun gelar juara.

Ini adalah gelar perdananya dalam termin kedua kepelatihannya bersama Chelsea. Total, pelatih yang menjuluki dirinya The Special One tersebut mengoleksi enam gelar utama bersama Chelsea. Antara lain tiga gelar Piala Liga, dua Premier League, dan satu Piala FA.

"Strategi pemain saya sangat fantastis. Saya punya konsep yang jelas bagaimana bermain pada babak final. Tidak setiap hari kami bermain di final. Dan kami bermain untuk menang," ucap Mourinho sebagaimana dilansir Sky Sports.

"Kami memiliki tim dengan keseimbangan yang luar biasa. Kami punya gelandang yang sangat kompak. Kami menekan mereka dengan sangat baik," tandas pelatih yang meraih dua gelar Liga Champions bersama FC Porto dan Inter Milan itu.

Kemenangan melawan Spurs ini bisa jadi menjadi balas dendam Chelsea setelah kekalahan pada final Piala Liga pada 2008. Ketika itu, Chelsea kalah dengan skor 1-2.

Mourinho memang sangat berhati-hati dalam memilih skuadnya pada final kemarin. Dengan absennya holding midfielder utama Nemanja Matic, Mou memilih mendorong Kurt Zouma yang aslinya adalah bek tengah menjadi gelandang bertahan.

Pemain asal Prancis berusia 20 tahun itu tampil solid saat berdampingan dengan Fabregas dan Ramires. Mou juga melakukan kejutan dengan memasang Petr Cech sebagai penjaga gawang utama, menggusur Thibaut Courtois. 

Spurs sendiri melakukan tujuh pergantian pemain pada susunan starternya, berbeda saat mereka kalah 0-2 melawan Fiorentina pada leg kedua babak 32 besar Europa League di Artemio Franchi.     

The Lillywhites -- julukan lain Spurs -- bermain baik dengan menguasai bola sebanyak 63 persen. Namun, permainan Harry Kane dkk tidak efisien. Satu peluang bagus juga terbuang percuma ketika tendangan bebas Christian Eriksen hanya membentur mistar gawang pada menit ke-10.

Manajer Spurs Mauricio Pochettino mengakui bahwa timnya kalah kelas melawan Chelsea. Bagi dia, timnya tidak berpengalaman bermain dalam intensitas yang tinggi seperti final kemarin. Kemenangan dengan skor 5-3 pada pertemuan di Premier League, Januari lalu juga ternyata tidak berarti banyak.

"Chelsea adalah salah satu tim terbaik di dunia. Mereka memiliki banyak pemain bagus. Saya kecewa karena tidak bisa memberikan kepuasan kepada penggemar. Namun kami melakukan langkah raksasa dengan mencapai babak puncak," ucap pria asal Argentina tersebut kepada BBC.

"Kondisi ini memang berat. Namun kami harus melihat ke depan. Ini adalah langkah pertama dalam tim ini. Kami sangat kuat dan menunjukkan karakter dan personaliti yang sangat kuat," imbuh pria berusia 43 tahun tersebut.

Saat ini, konsentrasi Spurs adalah menembus empat besar, lolos ke Liga Champions. Posisi Lloris dkk adalah di peringkat tujuh selisih enam poin dari Manchester United yang berada di ranking empat. Namun, Spurs masih menyisakan satu laga.

Tersungkur di Jerman

ASA Indonesia untuk meraih gelar di turnamen bulu tangkis German Open Grand Prix Gold 2015 gagal total. ‎Dua wakil yang tampil di final tunggal putra dan ganda putri, harus terjungkal di partai final. Dionysius Hayom Rumbaka tak mampu berbuat banyak saat bertemu favorit juara, Jan O Jorgensen asal Denmark. Dia langsung takluk dengan mudah dalam straight game, 12-21, 13-21.

Bukan hanya kalah mudah, lawan juga tak membutuhkan waktu lama untuk memastikan gelar. Hayom hanya diberi kesempatan 31 menit berada di lapangan. "Hari ini saya tidak bermain dengan baik. Lawan seperti bisa membaca semua gerakan saya. Jujur, saya dari awal berada di bawah tekanan lawan. Beda dengan permainan terbaik saya di semifinal," ungkapnya.

GANDA GAGAL

Keberhasilan di Austria International Challenge ternyata tak berlanjut di German Open Grand Prix Gold. Gelar ganda putri yang terlihat di depan mata, akhirnya melayang. Pasangan Della Destiara/Rosyita Eka Putri antiklimaks di partai puncak. Melawan unggulan empat asal Denmark, Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl, mereka takluk 21-18, 17-21, dan 21-9.

Meski kalah, Della/Rosyita mengaku kaget juga. Sebab, mereka tak menyangka bisa terus melaju sampai ke laga final. "Bisa sampai ke final sebenarnya enggak nyangka. Kami senang dengan capaian ini, tapi kami nggak puas dengan permainan kami," ungkapnya

Menurut dia, pasangan Denmark tersebut memang masih di atas mereka secara pengalaman. Terbukti, meski sempat membalas kekalahan di game kedua, Della/Rosyita akhirnya kembali tertekan digame ketiga. "Kami masih sering salah sendiri kalau tertekan. Ke depan harus bisa meningkatkan konsentrasi kalau sampai ketat seperti tadi, sampai rubber game," tandas Della.

Kunci Keberhasilan Adalah Berani Menjawab Tantangan


Anggapan bekerja di dunia pariwisata kurang menjanjikan mungkin menjadi pemikiran bagi sebagian masyarakat. Ketidakjelasan masa depan dan waktu yang dihabiskan menjadi faktor yang membuat bekerja di dunia pariwisata kurang menjanjikan. Namun, semua hal itu tak berlaku bagi Cipto Yuwono Sasmito.
WALAUPUN banyak sekali anggapan tersebut. Tapi, bagi Cipto selaku human resources manager Novotel-Ibis Balikpapan, bekerja di dunia pariwisata sangat menantang dan banyak memberikan pengalaman yang jarang didapat oleh pekerjaan lainnya.

Pria kelahiran Batam, 30 Januari 1974 ini mengaku sejak duduk di SMA dia sudah tertarik dengan dunia pariwisata. Hingga setelah lulus SMA di Batam, dia memilih untuk melanjutkan studi-nya ke Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata di Bandung. Padahal jurusan studi saat dia SMA tidak linear dengan jurusan pilihannya saat kuliah.

“ Walaupun saya waktu SMA jurusan IPA, tapi dalam pergaulan saya tidak seperti anak IPA pada umumnya saya suka sekali bersosialisasi kepada teman-teman lainnya. Dan saya tertarik untuk masuk ke dunia pariwisata karena saya ingin sekali bertemu banyak orang asing dan bisa berteman dengan mereka. Selain itu, menjadi tantangan bagi saya karena dunia pariwisata ini di luar dari apa yang saya pelajari sebelumnya,” ujarnya.

Saat dia kuliah, dia mengaku sambil bekerja. Pada saat itu, dia bekerja di sebuah maskapai hampir sekitar dua tahun. “Pada 1997 saya lulus. Setelah itu, dari pihak sekolah langsung menempatkan para mahasiswanya di beberapa perusahaan perhotelan dan resort,” terangnya.

Pada 1998, dia juga akan ditempatkan di Balikpapan, tepatnya di Hotel Benakutai. Tapi karena ada masalah yang melanda akhirnya tidak jadi. Akhirnya, pria penyuka grup band Roxette ini ditempatkan di Oasis Hotel, Batam.

“Kebetulan saya ditempatkan di tempat asal saya sehingga tidak jauh dari keluarga. Hingga tahun 2000 saya bekerja di sana sebagai Guest Service Officer.  Kemudian, tiba-tiba saya penasaran bagaimana rasanya bekerja di perusahaan pada umumnya. Kembali, saya tertantang bekerja di perusahaan tepatnya di Cheminda Tritama Batam sebagai General Affair & Administration Supervisor, padahal basic saya di pariwisata,” kata pria keturunan Jawa ini.

Singkat cerita, Cipto kembali menapaki karier di hotel. Pada tahun 2000 hingga tahun 2007, pria yang suka dengan laut ini bekerja di Formosa Hotel Batam sebagai assistant front office manager. “Banyak sekali pengalaman yang saya dapat di sini. Hingga, pada 2007 saya ditawari bekerja sebagai guru perhotelan di SMK,” bebernya.

Pada tahun 2011, dia mendapat tawaran yang menarik dari Accor – perusahaan asal Prancis yang mengelola beberapa hotel besar. Dia mengaku ditawari untuk menjadi human resources manager Hotel Novotel di beberapa tempat di Indonesia.

“Ada satu pilihan tempat yang sangat menarik dan menantang bagi saya, yaitu Novotel di Lombok. Tantangan di sana sangat besar karena langsung berhadapan masyarakat asli yang ada di sana. Maksudnya, banyak tekanan karena banyak masyarakat yang ingin bekerja di Novotel. Belum lagi jika terjadi kesalahan. Sampai-sampai, jabatan untuk HRD manager sudah dua bulan di sana kosong,” kata pria yang berhobi snorkeling ini.

Setelah setahun di Lombok, Cipto memutuskan untuk keluar dan kembali lagi ke Batam karena alasan keluarga. Dia kembali bekerja di Holiday Inn Resort Batam sebagai Human Resource Manager.

Pada tahun 2013, dia kembali dihubungi oleh Accord untuk kembali bekerja dan ditawarkan untuk menjadi human resources manager. Tentunya dia diberi pilihan di beberapa tempat, yakni Sumatra, Jawa, dan Kalimantan. Karena dia tidak pernah menginjakkan kaki di Kalimantan dan juga langsung memegang dua hotel sekaligus, akhirnya Cipto memilih penempatan lokasi di Novotel-Ibis Balikpapan.

Bagi Cipto, sudah ribuan orang yang dia temui dan di-training. Menurutnya, salah satu kunci keberhasilan untuk menjalani karier adalah berani menjawab tantangan. “Kemudian yang terpenting lainnya adalah kita harus sering dan berani melakukan komunikasi. Jangan pernah takut, karena melalui komunikasi kita bisa menjalin keakraban,” ujar suami dari Endang Saraswati ini.


Sayuran Masih Jadi Momok di Balikpapan


DI Kota Minyak, bahan makanan khususnya kelompok sayuran masih menjadi momok inflasi. Dengan sumbangsih besar dari golongan bahan makanan itu, Februari lalu, Balikpapan kembali menjadi kota dengan kenaikan indeks harga konsumen (IHK) tertinggi di Kalimantan.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, inflasi di kota ini mencapai 0,72 persen sepanjang bulan lalu. Padahal, lima dari empat kota basis IHK di Kalimantan membukukan deflasi, mengikuti angka nasional. Lonjakan harga di Balikpapan tersebut juga membuat Kaltim masih mengalami inflasi sebesar 0,12 persen. Meskipun, dua kota lainnya, yakni Samarinda dan Tarakan masing-masing sudah membukukan deflasi 0,17 dan 0,50 persen.

“Biasanya Februari adalah bulan deflasi. Balikpapan pun kembali menjadi kota dengan kenaikan IHK tertinggi pada Februari lalu, melanjutkan kondisi yang sama pada bulan sebelumnya,” ucap Tony Hartono, kepala Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik BPS Balikpapan.

IHK 121,80 poin pada sampai Februari lalu, membuat Balikpapan mencatatkan inflasi 8,79 persen dibanding bulan yang sama pada 2014 lalu (year on year). Sedangkan dengan tambahan 0,72 persen, hingga bulan kedua, inflasi di kota ini sudah mencapai 2,42 persen.

“Pada Februari lalu, inflasi terbesar masih dari bahan makanan, mencapai 5,2 persen. Di Balikpapan, hanya kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang mengalami deflasi, yakni 2,66 persen secara bulanan dan 5,62 persen pada akumulasi inflasi kalender,” ulas dia.

Dia melanjutkan, kenaikan harga signifikan kembali terjadi pada kelompok sayuran. Sebut saja sawi hijau dan bayam yang naik masing-masing sampai lebih dari 100 persen.

“Sayuran ini naik harganya karena bulan lalu kita sempat alami musim hujan. Karena persediaan yang sedikit karena tak bisa produksi, harganya menjadi naik,” urainya.

Sedangkan untuk beras yang santer diberitakan mahal dan langka, belum lama ini, lonjakan harga rupanya tak sebesar yang terjadi di Pulau Jawa.

“Bayam naik dari Rp 5.000 per ikat menjadi Rp 15 ribu. Sawi hijau juga naik dari harga awal yang sama jadi sampai Rp 13 ribu per ikat. Kalau beras, jika di nasional rata-rata naik Rp 30 persen, di Balikpapan kenaikannya ternyata hanya 6,5 persen,” papar Tony.

Meski begitu, beras tetap menjadi penyumbang inflasi tertinggi kedua, karena bobot penggunaan komoditas ini cukup besar di kalangan konsumen. “Posisi pertama penyumbang terbesar adalah sawi hijau 0,3 persen. Sedangkan beras memberi andil 0,2 persen,” Lanjutnya.

Terkait deflasi yang dialami kelompok transportasi, Tony menyebut, hal tersebut tak lepas dari penurunan harga BBM yang terjadi pada Januari lalu. “Karena berubahnya menurun, respons penawaran tidak spontan. Jadi, deflasinya baru terasa pada bulan lalu,” urai dia.

Namun, dengan harga premium yang kembali naik tipis per Minggu (1/3) lalu, dia menyebut, inflasi pada kelompok angkutan ini bisa saja kembali naik pada bulan ini. Begitu pula dengan kenaikan IHK secara umum.

“Meskipun angkanya tak besar. Dan jika ditambah kenaikan dari gas elpiji 12 kg, bulan ini besar kemungkinan kembali terjadi. Belum lagi, pantauan di lapangan melaporkan harga beras dan sayur masih dalam tren menanjak,” pungkasnya.

Premium Naik Rp 200, Tarif Angkot Tetap

BONTANG – Kenaikan tarif Bahan Bakar Minyak (BBM) pada 1 Maret 2015 lalu, tak memengaruhi penerapan tarif angkutan kota (Angkot) diKota Taman. Sebab nilai Rp 200 dianggap wajar oleh para pelaku usaha.

Sementara itu, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Bontang masih menunggu instruksi pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub). “Soal harga baru ini, kami sudah dengar. Tapi untuk penyesuaian dengan tarif angkot, kami masih tunggu instruksi pusat,” jelas Abdullah, Kasi Lalu Lintas dan Wasdal, Dishubkominfo Bontang, Senin (2/3).

Kata dia, umumnya, penyesuaian tarif baru usai penetapan harga BBM baru di daerah diketahui setelah edaran Kemenhub tentang tarif baru dan instruksi penyesuaian.

Soal prediksi waktu, dia tak tahu pasti. Hanya saja, dia memastikan, ketika edaran diterima, Dishubkominfo akan memanggil organisasi angkutan darat (Organda) hingga organisasi sejenis. Tujuannya, meminta pendapat dan kemungkinan penerapan harga baru yang dianggap pantas dan tak memberatkan.

“Nanti pasti kami panggil Organda hingga organisasi sejenis lain. Karena, ketika ingin menerapkan tarif baru, kami mengacu pada pendapat mereka,” tukasnya.

Sementara itu, Sekretaris Organda Bontang, Zubair saat dihubungi membenarkan telah terjadi perubahan harga BBM baru sebesar Rp 200.
Namun dia memastikan, nilai tersebut tak akan memengaruhi tarif angkot yang saat ini mencapai Rp 5.700 untuk umum, dan Rp 2.375 untuk pelajar.

“Kalau naiknya Rp 200, kami tidak tuntut kenaikan. Tapi kalau harga BBM baru mencapai Rp 8.500 per liter, kami baru minta penyesuaian. Namun demikian, menyikapi hal itu, tetap akan menunggu informasi dinas teknis (Dishubkominfo),” tutupnya.

Seperti diketahui, per 1 Maret 2015, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan kenaikan harga BBM jenis premium sebesar Rp 200 per liter. Tarif BBM yang berlaku sejak 1 Februari 2015 ditetapkan Rp 6.600 per liter, naik menjadi Rp 6.800 per liter dan berlaku di luar Pulau Jawa-Bali. Sementara, harga BBM jenis lain berupa minyak tanah (Rp 2.500) dan solar bersubsidi (Rp 6.400) per liter tak berubah.


KESEHATAN

Waspada Batu Ginjal

MASYARAKAT umumnya menyukai teh. Minuman hasil seduhan daun teh kering itu memiliki rasa khas dan harganya terjangkau. Belum lagi kandungan antioksidan yang tinggi, membuat banyak masyarakat menjadikannya minuman wajib.

Apalagi cuaca panas, teh dengan tambahan es batu pasti terasa sangat menyegarkan. Namun demikian, bagi penggemar es teh harus mengatur waktu mengonsumsi dan takarannya harus sesuai. Sebab, jika berlebihan, justru akan menimbulkan masalah kesehatan.

“Tetap ada kelebihan dan kekurangannya. Apalagi, bila konsumsi teh tidak berdasarkan takaran yang tepat sesuai dengan kondisi tubuh,” kata nutrisionis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AW Sjahranie  Samarinda, Saraheni.

Menurut dia, teh memiliki zat tannin yang sifatnya hampir sama dengan zat kafein pada kopi. Selain itu, zat itu dapat mengganggu penyerapan zat besi, apabila teh dikonsumsi berdekatan dengan waktu makan seperti sebelum atau sesudah makan dapat menyebabkan seseorang menderita anemia.

“Kebanyakan masyarakat masih terbiasa mengonsumsi teh setelah makan. Buktinya, di rumah makan selalu ada menu es teh,” imbuh Saraheni.

Selain menyebabkan anemia, terlalu banyak mengonsumsi teh akan meningkatkan risiko batu ginjal. Sebab, teh juga mengandung zat oksalat tinggi. Zat tersebut adalah asam organik yang membentuk senyawa tak larut dan tak dapat diserap tubuh bersama mineral kalsium.

Senyawa itu berupa kristal yang dapat menyebabkan rasa sakit yang kuat. Tetapi, kelebihannya juga banyak. Seperti sumber antioksidan, membantu mengurangi plak gigi dan bau mulut, serta dapat berfungsi sebagai antibiotik.

“Jadi, mau konsumsi teh silakan, tapi jangan berlebihan. Gulanya juga tidak perlu banyak-banyak,” ujarnya


Jelang Pelantikan Diterpa Gosip Miring


BALIKPAPAN - Aroma tak sedap mewarnai pelantikan direksi baru PDAM Tirta Manggar Balikpapan, hari ini (3/3). Penetapan direktur utama (dirut) perusahaan pelat merah itu disebut tak sesuai rekomendasi tim seleksi (timsel). Yang direkomendasikan Rachmad Julianto, namun yang ditetapkan sebagai dirut oleh Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi adalah Haidir Effendi.

Informasi yang dihimpun dari sumber Kaltim Post menyebutkan, saat fit and proper test nilai Rachmad jauh melesat dari Haidir yang juga mencalonkan sebagai dirut. Nama Rachmad juga diunggulkan, karena sudah dua periode menjadi direktur Teknik. Sedangkan Haidir baru satu periode menjadi Direktur Umum. Dengan kata lain, Rachmad merupakan senior dari Haidir

Atas pertimbangan tersebut, sumber ini menyebut, timsel merekomendasikan nama Rachmad menjadi dirut PDAM. Namun, Rizal Effendi malah menetapkan Haidir sebagai dirut.

Sikap timsel dan internal pemkot diduga tak sejalan. Hal ini terlihat dari molornya waktu pengumuman direksi yang baru. Mestinya Rizal mengumumkan direksi tersebut pada Kamis (26/2) pukul 11.00 Wita.

Rizal pun menggelar rapat tertutup dengan Sekkot Balikpapan Sayid MN Fadly dan Wakil Wali Kota Balikpapan Heru Bambang untuk membahas penetapan direksi PDAM. Akhirnya, Rizal baru mengumumkan di Dome Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) sekira pukul 17.00 Wita. Bahwa Haidir sebagai dirut PDAM.

Dikonfirmasi hal ini, anggota timsel yang juga Dewan Pengawas PDAM Balikpapan Sudjatmiko menampik kabar tersebut. “Kabar bahwa ada voting di internal timsel itu memang benar. Tapi itu untuk tahapan fit and proper test (uji kelayakan). Dari tujuh anggota timsel, empat orang mendukung Rachmad, tiga orang mendukung Haidir,” jelasnya.

Menurutnya, dari segi teknis dan rencana bisnis memang Rachmad unggul dengan dukungan empat anggota timsel berbanding tiga mendukung Haidir. Namun, yang perlu diingat adalah proses penetapan pemenang seleksi meliputi tiga kriteria. Selain fit and proper test, ada psikotes, dan tes kesehatan yang jadi pertimbangan.

Haidir unggul dalam psikotes dan tes kesehatan. “Dari situ tugas timsel sudah selesai. Direktur teknik dan direktur umum tidak ada masalah. Sementara dirut kami usulkan dua nama yang sebetulnya sama kuat karena ada plus dan minusnya. Setelah itu sesuai aturan, semuanya bergantung Wali Kota,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kamis (26/2), Rizal Effendi mengumumkan dirut PDAM yang baru diisi Haidir. Sedangkan Gazali Rakhman sebagai direktur umum dan Anang Fadliansyah sebagai direktur teknik.  Haidir yang ditetapkan sebagai dirut pun terkejut. Namun dia langsung memasang target tambahan pelanggan baru 4 ribu orang tahun ini.




Tiga Bulan Lagi ITK Teraliri Setrum


BALIKPAPAN - Problem ketersediaan listrik di Institut Teknologi Kalimantan (ITK) mulai menuai solusi. Pemkot Balikpapan siap menganggarkan pembangunan jaringan listrik ke kampus di Kelurahan Karang Joang, Km 13 itu. Hal ini terungkap saat pemkot melakukan pembahasan terkait pembebasan lahan jalan masuk sepanjang 600 meter tersebut di Balai Kota Balikpapan, kemarin (2/3).

Rapat yang dipimpin Staf Ahli Bidang Sosial Heri Misnoto tersebut diikuti tim Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Balikpapan, Bagian Pembangunan Setkot Balikpapan, dan PLN. “Yang menjadi kendala adalah jalan yang sudah ada tidak sesuai perencanaan. Penetapan lokasinya selisih jadi harus digeser,” kata Heri.

Namun, tim Dinas Pekerjaan Umum (PU) Balikpapan segera melakukan pematokan lahan di lapangan. Sehingga dalam tiga bulan ke depan pekerjaan fisik bisa dilakukan. Pemkot juga baru akan menghitung keperluan anggaran untuk pembangunan jalan masuk setelah penetapan lokasi dan pembebasan lahan rampung.

“Termasuk pembangunan jaringan listrik nanti mengikuti. Kami akan menghitung keperluan anggaran pembangunan jaringan listrik berkoordinasi dengan PLN,” ujarnya.

Asisten II Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Kesejahteraan Rakyat Sri Soetantinah memastikan anggaran pembangunan jaringan listrik telah tersedia. “Jika memang PLN tahun ini tidak menganggarkan, kami harus mengalokasikan di APBD,” ujarnya.

Diketahui, sudah 20 ruang belajar yang siap dipakai di gedung ITK, tinggal menunggu listrik, air, dan jalan masuk. Tahun ini bakal ada penerimaan 400 mahasiswa baru di kampus ini.

Proses penerimaan mahasiswa baru tahun ini belum menggunakan jalur seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) maupun jalur undangan. Melainkan melalui seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) dan jalur mandiri bekerja sama dengan Pemkot serta Pemprov Kaltim. Peserta jalur SBMPTN bebas berasal dari mana saja

Harga Beras Berangsur Turun

Pemkot Tetap Lanjutkan Operasi Pasar

SURABAYA – Harga beras yang sempat melambung hingga Rp 11 ribu per kilogram (kg) berangsur turun dalam dua hari terakhir. Seorang pedagang beras di Bendul Merisi, Sa’ad, menuturkan bahwa kondisi itu terjadi karena pasokan yang datang lebih lancar daripada biasanya. Beberapa daerah seperti Lamongan juga mulai panen padi. ”Kabar yang saya dapat, sepekan lagi Madiun juga panen. Kalau sudah begitu, pasti turun lebih drastis,” ujar dia saat ditemui Senin (2/3).
Sa’ad mengungkapkan, operasi pasar yang digelar pemerintah juga punya efek langsung terhadap harga beras. Operasi itu membuat permintaan semakin terkendali. Dengan begitu, harga beras tidak merangkak naik terus. ”Mungkin karena dari banyak operasi pasar, turunnya juga lumayan,” imbuhnya.
Di tokonya, dia menjual beras dengan kualitas paling rendah seharga Rp 235 ribu per 25 kg atau Rp 9.400 tiap kg. Beras dengan jenis yang sama sepekan lalu dia jual Rp 9.800 per kg. Pada kondisi normal, harganya hanya Rp 7.400. Sedangkan beras dengan kualitas paling bagus dihargai Rp 260 ribu per 25 kg. Itu harga yang bertahan sejak dua hari lalu. Sebelumnya, kisaran harganya Rp 205 ribu.
Sa’ad menuturkan, penurunan harga beras kualitas bagus memang tidak bisa serta-merta banyak. Penurunannya lebih lambat daripada beras dengan kualitas menengah ke bawah. ”Maklum, yang mahal punya konsumen tersendiri. Ketersediaannya juga lebih sedikit,” imbuhnya.
Meskipun harga beras berangsur turun, Pemkot Surabaya tetap melanjutkan operasi pasar di kantong-kantong perkampungan padat penduduk. Pemkot menargetkan harga beras harus kembali seperti sediakala, sebelum ada kenaikan. Baru setelah itu, operasi pasar dihentikan. ”Kalau sebelumnya naik seribu, ya harus turun sebanyak itu atau paling tidak mendekati,” ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Surabaya Widodo Suryantoro kemarin.
Sesuai dengan rencana, operasi pasar yang digelar disperdagin berlangsung sampai Jumat (6/3). Bila belum sesuai target, mereka melanjutkan operasi pasar di kelurahan lain, di luar sepuluh kelurahan yang telah ditunjuk. Lokasinya tentu di kawasan padat penduduk dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah.
Pemkot juga mengantisipasi potensi perubahan harga pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) seperti premium dari Rp 6.700 menjadi Rp 6.900. Dikhawatirkan kenaikan itu juga memicu kenaikan harga komoditas utama.
Sementara itu, Polrestabes Surabaya juga merespons kenaikan harga beras dan potensi penimbunan beras oleh sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab. Kemarin polisi mendatangi pedagang beras di Jalan Karang Tembok. Inspeksi mendadak (sidak) yang dipimpin Wakasatbinmas Kompol Mujito itu mendatangi Toko Tugu Buaya. ”Selama ini, banyak masyarakat yang resah karena beli beras di atas harga yang ditetapkan,” terang Mujito.
Sidak dimulai sekitar pukul 11.00. Semua karung yang masih disimpan di dalam gudang tak luput dari pemeriksaan petugas. Pemiliknya kooperatif saat polisi memeriksa barang dagangan tersebut.
Selain mengawasi harga, polisi memeriksa kualitas beras-beras tersebut. Korps berseragam cokelat itu khawatir penjual berbuat curang dengan mengoplos beras yang berkualitas jelek. Polisi juga sempat bertanya kepada beberapa pembeli terkait dengan keluhan mereka. Saat ini rata-rata pembeli sudah tidak mempermasalahkan harga beras yang dijual di toko itu. Informasi yang diterima dari para distributor, stok beras seminggu ke depan akan berlimpah. Sebab, panen raya segera terjadi. ”Minggu depan ada kiriman beras dari Lamongan,” imbuh Mujito.
Sementara itu, Kasubbaghumas Polrestabes Surabaya Kompol Widjanarko menambahkan, bila mendapati penjual atau distributor yangmbeling, warga bisa langsung melapor kepada polisi. Pihaknya akan menindak tegas para pedagang tersebut bila benar-benar ditemukan kecurangan. ”Kami terima pengaduan dari masyarakat,” jelasnya. (jpc)

TNI Amankan Penuh Duo Bali Nine


DENPASAR – Dua terpidana mati Bali Nine, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, lebih banyak diam saat dikunjungi Kajati Bali Momock Bambang Sumiarso dan Wakil Gubernur Ketut Sudikerta Senin sore (2/3). Selain mengecek kesehatan keduanya, Sudikerta melakukan persembahyangan di Lapas Kerobokan.
”Kami mengunjungi lapas untuk membesuk keduanya dan untuk persiapan pemindahan juga. Mereka sejauh ini dalam kondisi baik-baik saja. Keduanya (Duo Bali Nine, Red) lebih banyak diam. Kecuali saat ditanya baru menjawab. Tidak ada omongan mengenai pemindahan tersebut. Hanya membicarakan persiapan pemindahan. Sampai sejauh ini, kami masih menunggu perintah dari pusat,” tutur Kajati kepada awak media.
Sementara itu, Julia McMahon, kuasa hukum dua terpidana mati tersebut, mengatakan bahwa sampai sejauh ini pihaknya belum mengetahui waktu kedua kliennya akan dipindahkan.
Upaya eksekusi mati tersebut tidak berkaitan dengan masalah kedaulatan negara. ”Ini merupakan kombinasi dari berbagai hal. Salah satunya dengan menghormati proses hukum yang berlaku di negara ini,” paparnya di Lapas Kerobokan.
Kalapas Kerobokan Kelas II-A Sudjonggo membantah bahwa pertemuan tersebut membahas koordinasi pemindahan. ”Masak koordinasi dengan Myuran dan Chan. Kajati dan Wagub hanya mengobrol, bercanda. Menanyakan aktivitas keduanya. Mereka tidak tanya kapan akan dipindahkan,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya melakukan persembahyangan di pura di Lapas Kerobokan. ”Terkait dengan kapan dan jam berapa dipindahkan, kami belum tahu,” ujar Sujonggo.
Pantauan koran ini, ibu Myuran Sukumaran, yakni Raji Sukumaran, terlihat memasuki Lapas Kerobokan pada pagi Senin (2/3). Beberapa menit kemudian, Michael Chan, kakak Andrew Chan, datang ke lapas untuk kali kedua setelah sempat keluar sekitar pukul 12.30. Namun, saat ditanya awak media, keduanya bungkam.
Sementara itu, anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat Putu Sudiartana menjelaskan, pengerahan sejumlah alutsista TNI dalam kasus Bali Nine adalah hal yang wajar. Menurut dia, pengerahan tersebut memiliki alasan.
”Itu sedikit memanas (hubungan Australia dan Indonesia, Red). Tentu saja berdasar data intelijen baik nasional maupun internasional, memang perlu mengerahkan berbagai peralatan yang ada,” jelasnya.
”Ini semua untuk menjaga keamanan Pulau Bali dan demi martabat bangsa di mata dunia. Kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia tidak main-main dalam penegakan hukum,” tambahnya.
Seperti diketahui, sejumlah peralatan tempur ikut dikerahkan ke Bali untuk menjaga pemindahan duo terpidana mati Bali Nine. Fakta di lapangan menunjukkan, saat ini ada tiga pesawat tempur, yaitu Sukhoi, F-16, CN-295,yang selalu siaga di Base Ops Lanud Ngurah Rai Bali. Belum lagi, TNI dari Kodam IX/Udayana akan mengerahkan dua panser anoa lengkap dengan pasukan dari Raider dan kavaleri.
Sementara itu, Polda Bali akan mengerahkan dua mobil barakuda serta berbagai kendaraan penunjang lainnya. Setiap personel pengamanan, baik dari polda maupun kodam, membawa senjata lengkap. ”Pemerintah tidak sembarangan mengerahkan berbagai senjata. Karena kalau sudah dikerahkan, pasti ada indikasi ke arah sana,”tuturnya.
Menurut Sudiartana, selama ini ada kesan bahwa eksekusi itu ditunda-tunda atau diulur-ulur. ”Itu bukan diulur-ulur, melainkan segala sesuatu harus dipersiapkan dengan baik. Indonesia tidak terpengaruh diplomasi yang merongrong kedaulatan bangsa,” imbuhnya. (jpc)